Sabtu, 26 Januari 2013

Diagram Blok Radio FM

Fungsi diagram blok
  1. Antena : menangkap getaran / sinyal radio (yang berisikan sinyal informasi dan sinyal pembawa) yang dipancarkan oleh pemancar.
  2. Penguat RF : berfungsi menguatkan daya RF (Radio Frequency/ Frekuensi tinggi) yang berisi informasi sebagai hasil modulasi pemancar asal. Setelah diperkuat, geteran RF dicatukan ke mixer.
  3. OSC (Osilator Lokal) : berfungsi untuk membangkitkan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi sinyal keluaran RF.
  4. Mixer (pencampur) : berfungsi mencampurkan sinyal RF dan frekuensi dari osilator sehingga diperoleh frekuensi menengah sebesar 10,7 Mhz
  5. Penguat IF : digunakan untuk menguatkan frekuensi IF sebelum diteruskan ke blok limiter
  6. Limiter (pembatas) : berfungsi meredam amplitudo gelombang yang sudah termodulasi agar terbentuk sinyal FM murni (beramplitudo rata).
  7. Detektor : berfungsi  memisahkan sinyal pembawa RF dengan getaran informasi. Sinyal pembawa (carrier) dikebumikan (ground) sedangkan sinyal informasi diteruskan ke penguat audio. 
  8. De-emphasis : berfungsi menekan frekuensi audio yang besarnya berlebihan (tinggi) yang dikirim oleh pemancar.
  9. AFC (Automatic Frequency Control / Pengendali Frekuensi Otomatis) : berfungsi mengatur frekuensi osilator local secara otomatis agar tetap stabil.
  10. Penguat/Amplifer : berfungsi untuk meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan suatu pengeras suara.
  11. Loud Speaker (pengeras suara) berfungsi mengubah sinyal listrik  menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia. 
  12. Power Supply berfungsi memberikan catu daya kepada rangkaian

Diagram Blok Radio AM

Fungsi diagram blok
  1. Antena : menangkap getaran / sinyal radio (yang berisikan sinyal informasi dan sinyal pembawa) yang dipancarkan oleh pemancar. Antena yang digunakan dlam radio AM menggunakan antena ferit.
  2. Penguat RF : berfungsi menguatkan daya RF (Radio Frequency/ Frekuensi tinggi) yang berisi informasi sebagai hasil modulasi pemancar asal. Setelah diperkuat, geteran RF dicatukan ke mixer.
  3. Mixer (pencampur) : berfungsi mencampurkan sinyal RF dan frekuensi dari Osilator Lokal, sehingga diperoleh frekuensi menengah atau IF/Intermediate Frequency.
  4. Penguat IF : digunakan untuk menguatkan frekuensi IF sebelum diteruskan ke blok detektor.
  5. Detektor : berfungsi  memisahkan sinyal pembawa RF dengan getaran informasi. Sinyal pembawa (carrier) dikebumikan (ground) sedangkan sinyal informasi diteruskan ke penguat audio.
  6. Penguat/Amplifer : berfungsi untuk meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan suatu pengeras suara.
  7. Loud Speaker (pengeras suara) berfungsi mengubah sinyal listrik  menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia. 
  8. Power Supply berfungsi memberikan catu daya kepada rangkaian