Sabtu, 16 Maret 2013

Pembahasan Soal (1)



Pembahasan Try Out 2
Soal 1
Apabila tegangan baterai sebesar 12V mengalir pada tahanan sebesar 120 Ω, maka besarnya arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah ….
Pokok materi
Hokum ohm
Jawaban
100 mA = 0,1 A
Penjelasan
Rumus hokum ohm
I = V/R
I = 12/120
I = 0,1 Ampere

Ingat !!!
1 A = 1000 mA (mA = mili ampere)
1 A = 1000.000 uA (uA = mikro ampere)



Soal 2

Besarnya arus yang mengalir pada resistor R2 adalah ….
Pokok materi
Hukum Kirchof Arus
Jawaban
0,5 A
Penjelasan
Prinsip hk. Kirchoff Arus adalah : jumlah arus masuk titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar. Atau I masuk = I keluar.
Dari rangkaian di atas diketahui bahwa rangkaian tersebut adalah rangkaian seri. Sehingga arus yang mengalir pada R1, R2, dan R3 adalah sama. Maka kita tinggal menghitung arus totalnya saja.
I = V/R
I = 12/24
I = 0,5 Ampere

Ingat …
Apabila RESISTOR dirangkai secara seri, maka hambatan totalnya adalah
Rt = R1 + R2 + R3 + Rn


Soal
Lampu taman otomatis sebenarnya menggunakan komponen yang besarnya hambatan dipengaruhi oleh cahaya. Apabila terkena cahaya maka hambatannya turun, sedangkan apabila tidak terkena cahaya hambatan naik. Komponen tersebut adalah…
Pokok materi
Komponen elektronika
Jawaban
LDR (Light Dependent Resistor)
Penjelasan
1.       LDR adalah resistor yang hambatannya terpengaruh oleh cahaya
2.       Apabila gelap hambatan naik, dan bila terang hambatannya turun

3.       Simbol 

Ingat …. (penjelasan option yang lain)
Relay : komponen elektronika berupa saklar elektronik yang dikendalikan oleh arus listrik
Dioda : piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam satu arah saja
Kapasitor : komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat

to be continue

Kamis, 07 Maret 2013

Cara kerja Amplifier OCL 150 Watt








  1. R1 (100K), berfungsi meredam hum / sinyal liar yang mungkin timbul terutama pada saat amplifier dihidupkan tanpa rangkaian input.
  2. C1 (100nF), sebagai kopling, menyalurkan sinyal ac (lebih dari 20Hz) dan menahan sinyal dc. 
  3. R2 (33)K, memberi bias ke basis TR1 sekaligus membuat kapasitor resonansi C2 lebih aktif. Gain bas bisa 2 hingga 4 kali lipat (sekitar 6dB) lebih kuat dari amplifier lain.
  4. R6 (33K), resistor gain. Semakin besar nilainya semakin besar pula penguatannya. Penguatan & kejernihan suara berbanding terbalik. Jika rangkaian amplifier ini harus disupply dengan tegangan rendah, misal 12V ct 12V, maka sebaiknya R6 ini diganti dengan yang lebih kecil, misalnya dari 33K menjadi 10-12K.
  5. R3 (560), kebalikan dari R6
  6. C2 (47uF), kapasitor resonansi, hanya bekerja pada arus ac. Menjamin R3 supaya hanya meneruskan sinyal audio (di atas 20Hz) & menahan arus dc.
  7. TR1, TR2 (A564), Stage input yang bekerja kebalikan. TR1 penguat non-inverting, sedangkan TR2 penguat inverting. Untungnya stage ini menggunakan transistor PNP. Transistor PNP biasanya jauh lebih linier, pemilihan komponen yang cerdas.
  8. D1, D2, R4, R7, TR4, membentuk rangkaian regulator arus untuk mensupply stage input. Dioda ini tidak harus high speed, yang penting kuat membentuk tegangan sekitar 1.3V, amplifier lain malah mengganti dua dioda ini dengan satu biji led.
  9. R4 (10K), Bias D1 & D2, Semakin kecil semakin panas, semakin panas semakin jernih. Menjamin TR1 & TR2 tidak kekurangan arus. Kejernihan suara salah satunya ditentukan dari sini. Berfungsi juga untuk membuang muatan kapasitor power supply, penting pada saat rangkaian dimatikan dipegang untuk diperbaiki.
  10. R10-R11 (100), C5-C6 (47uF), membentuk rangkaian filter dengung & osilasi yang mungkin terjadi dari kaki-kaki TR3 & TR4. Osilasi biasanya berupa sinyal ultra treble halus yang bisa membuat heatsink/transistor power lebih panas.
  11. D3 D4, D5, membentuk regulator tegangan bias untuk TR5 & TR6 (pengganti baterai 1,8-2,1v) yang nilainya 3 x dioda = 1,8V - 2,1V. Pada rangkaian amplifier yang lain biasanya V bias ini di paralel dengan kapasitor 100nF-2u2 agar lebih stabil saat terkena guncangan sinyal yang berlebihan.
  12. R12 (100), menjaga supaya nilai tegangan bias tidak lebih dari 2,1V. Tegangan bias ini bernilai tetap, berada di titik CT (kira kira -1V hingga +1V). Tegangan tetap ini terombang-ambing ke atas dan ke bawah seperti getaran daun speaker. Sebenarnya R ini bisa dihilangkan.
  13. TR3 (D438), sebagai penguat sinyal tegangan (unbalanced). Menarik sinyal bias ke rel negatif supply. Sedangkan yang menjaga/ menarik sinyal bias ke rel positif supply secara otomatis adalah R8 (2K2) & R9 (4K7). Output antara rel positif dan rel negatif tegangannya mendekati simetris tetapi tidak sama kekuatan arusnya, oleh sebab itu perlu rangkaian penguat arus pertama (D313) sebelum diumpan ke transistor final. Untuk amplifier mosfet biasanya tidak perlu sepasang transistor ini (D313/B507) karena transistor final mosfet sudah cukup aktif diberi arus gate kecil, 0.1mA.
  14. C3, mengatasi noise & osilasi pada TR3
  15. C4 (47u), Bootstrap, menyesuaikan getaran tegangan bias tadi, biasanya kapasitor ini bernilai 22uF atau lebih. Jalur referensi yang dipakai bukan ground tetapi jalur speaker untuk mengimbangi getaran tegangan bias. Menyesuaikan kekuatan getaran bass pada saat konus speaker bergerak ke depan. 
  16. TR5 (B507) & TR6 (D313), sebagai penguat arus pertama. Seringnya transistor ini diganti dengan TIP41C/tip42C. 
  17. R13 & R14 (330), memberi supply arus ke TR5 & TR6 lewat emitornya masing-masing. Seringnya dua resistor ini hitam terbakar karena ketidaksesuaian antara getaran yang dikeluarkan amplifier dengan respon loudspeaker. Sebaiknya resistor ini diganti dengan daya 2 Watt karena terhubung seri terhadap beban/speaker.
  18. R15 & R16 (0,5/5W), memberi supply ke TR7 & Tr8 lewat kaki emitor. Resitor ini bernilai kecil karena kita menginginkan arus besar, biasanya bernilai tidak lebih dari 0.5 Ohm.
  19. TR7 (MJ2955) & TR8 (2N3055), transitor daya sebagai penguat arus terakhir. Sebenarnya transistor buatan ST ini sudah lebih dari cukup bagus, tetapi karena alasan model jadul, tegangan rendah (maksimal 32v ct), susah memasangnya & murah harganya banyak di antara kita memilih tranistor lain yang lebih mahal. Ada banyak keuntungan menggunakan transistor logam dari pada transistor plastik terutama untuk peralatan outdoor.

    Sumber : http://elektronikakreatif.blogspot.com/

Kamis, 21 Februari 2013

Kisi - Kisi UN Teori Teknik Audio Video


UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN

Satuan Pendidikan                  : Sekolah Menengah Kejuruan
Kompetensi Keahlian            : Teknik Audio Video
Kode                                              : 1174
Alokasi Waktu                           : 120 menit

No
Standar Kompetensi Lulusan
Kemampuan yang Diuji
1
Menerapkan dasar-dasar kelistrikan
Menghitung besarnya arus, tegangan, dan tahanan listrik
2
Menerapkan dasar-dasar elektronika

Mengidentifikasi komponen elektronika pasif, aktif dan elektronika optik
Menjelaskan sifat-sifat komponen elektronik pasif dan aktif
Menghitung besar tahanan pada rangkaian elektronika
3
Menerapkan dasar-dasar teknik
digital
Mengubah sistem bilangan
Menyusun operasi logika
Menentukan tabel kebenaran register
4
Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja (K3)
Menentukan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Mengidentifikasi bahan kimia Polychlorinated Biphenyls (PCBs).
5

Memahami sifat dasar sinyal audio
Membandingkan sifat dan kegunaan penguat audio
Menghitung penguatan tegangan dan daya dalam satuan decibel
6

Melakukan instalasi sound system

Mengidentifikasi bagian-bagian dan fungsi dari sound system
Menentukan pengawatan peralatan sound system
7
Memahami prinsip pembuatan master
Mengidentifikasi kebutuhan alat untuk rekaman audio
Menjelaskan fungsi alat pendukung perekaman suara
8
Membuat rekaman audio di studio
Menjelaskan proses duplikasi

9
Memperbaiki radio penerima
Menjelaskan prinsip kerja radio penerima AM
Menjelaskan prinsip kerja radio penerimaFM
Mengidentifikasi kerusakan pada radio
10

Memperbaiki compact castette recorder
Menjelaskan prinsip rekam magnetic
Menjelaskan prinsip kerja compact cassette recorder
Menentukan bagian yang mengalami kerusakan pada cassette recorder
11
Memperbaiki CD player
Menjelaskan cara kerja CD player


Menentukan bagian yang mengalami kerusakan pada CD player
12
Menjelaskan dasar-dasar sinyal video
Membedakan Sistem PAL dan NTSC
Menentukan bagian-bagian sinyal video komposit dan fungsinya
Menjelaskan prinsip kerja tabung gambar
13
Memperbaiki sistem penerima
televisi
Menjelaskan prinsip kerja penerima TV hitam putih dan warna
Membedakan macam-macam penerima televisi meliputi sistem penerima TV HP, TV Warna, TV kabel, TV satelit, TVIP, Tvio, dan HDTV
Membedakan antara TV LCD dan plasma
Menyimpulkan bagian-bagian yang mengalami  kerusakan pada penerima televisi
Menentukan gejala kerusakan yang tampak jika terjadi kerusakan bagian pesawat penerima televisi
14
Memperbaiki alat reproduksi sinyal audio video compact cassete
Menentukan bagian-bagian yang mengalami  kerusakan pada VCR
15
Memperbaiki alat reproduksi sinyal audio video CD
Menentukan bagian-bagian yang mengalami  kerusakan pada DVD player
16
Melakukan konversi cassette ke CD
Menjelaskan prinsip konversi cassette ke CD
17
Melakukan install home theater

Menentukan kebutuhan peralatan pembuatan home theater
18
Melakukan install video game
Menjelaskan urutan perkembangan video game serta bagian-bagian dan fungsi play- stasion